KENAPA LEONARDO
Ringkas Kisah
‘Leonardo da Vinci kedua, dicetak paksa,
impian menyakitkan berbuah kemustahilan’
Sekelompok pasien di sebuah lembaga syaraf menunjukkan beragam perilaku aneh. Meski begitu, di balik tingkah laku mereka yang tak masuk akal itu nampak samar ataupun nyata kebutuhan manusiawi yang bisa dikenali dan universal: cinta, pengakuan, dan rasa aman. Masalah-masalah mereka didiagnosa memiliki penyebab fisiologis, bukan psikologis. Dengan demikian, menurut Dr. Hopman, kepala lembaga, tak bisa disembuhkan. Tapi Dr. Dasilva, psikolog yang datang untuk mencari subyek penelitian demi memperoleh gelar PhD, punya pandangan lain.
Dr. Dasilva percaya, bisa mengajari Martin -- yang menderita amnesia total, dan, kemudian, menunjukkan kemampuan luar biasa dalam belajar serta mengingat segala sesuatu -- menjadi “Leonardo” baru. Manusia Renaissance abad ke-21. Tapi apa ini mewakili “kemajuan umat manusia” atau hanya sebuah pemikiran yang keliru? Ketika pasien-pasien lain mulai mengajari Martin lawakan-lawakan kasar dan Shakespeare, puisi nampaknya menyentuh sesuatu yang amat penting; perasaan inti dalam diri Martin yang belum hilang. Apakah ini jatidiri yang ‘sesungguhnya’, lebih dari sekadar membeo?
Tapi ajaran Dr. Dasilva memiliki kekuatan besar, yang akhirnya dia sadari dengan penuh penyesalan. Pihak militer dan politisi tertarik pada potensi Martin yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kekuasaan. Akhirnya Martin mempelajari kekerasan semudah dia mempelajari “kebudayaan”, meski tanpa memahami maknanya. Usaha terakhir menyelamatkan Martin, dengan cara memberinya kembali “kebebasan memilih”, terlambat dilakukan. Dengan melantunkan puisi-puisi Shakespeare secara harafiah, Martin malah kian kacau. Bahkan dia samasekali tak menyadari apa yang telah dilakukannya.
Naskah ini ditulis Evald Flisar setelah berkonsultasi dengan keponakannya, seorang ahli syaraf. Sejumlah buku juga dibacanya, antara lain The Man Who Mistook his Wife for a Hat (Pria Yang Menyangka Istrinya Sebuah Topi) karya Oliver Sacks dan The Man with a Shattered World (Pria Yang Dunianya Hancur Berkeping-Keping) karya A.R. Luria. Flisar memantau sifat dasar jatidiri dan kebebasan individu dalam konteks sebuah masyarakat yang dijejali keserakahan, ambisi dan kekejaman.
Kisah ini penuh tokoh-tokoh yang menyimpan potensi luar biasa bagi kerja keaktoran. Tercatat, usai pertunjukan perdana di Slovenia, tiga aktor menerima penghargaan bergengsi.
KENAPA LEONARDO?, produksi TEATER KOMA ke-112.
Foto-foto: 2 foto latihan (Logo S)
Salah satunya, foto: Budi Ros (Martin) dengan Cornelia Agatha (Dasilva)
WHAT ABOUT LEONARDO ?
( KAJ PA LEONARDO ? )
Summary
‘The second Leonardo da Vinci, an artificial creation,
a hopeless, painful dream’
A group of patients at a neurological institute exhibit a variety of bizarre behaviors, although behind their compulsive mannerisms seem to lie identifiable and universal human needs: the need for love, the need for approval, the need for security. Their problems are diagnosed as organic, not psychological in origin, and so, according to Dr. Hopman, the head of the institute, incurable. But the psychologist Dr. Dasilva, coming to the institute to find a subject for her PhD, thinks otherwise.
Dr. Dasilva believes she can teach Martin -– who has retreated into the comfort of total amnesia and then developed an extraordinary ability to learn and remember everything –- to be another “Leonardo”, a renaissance man of the 21st century. But does this represent ‘progress for the human race’ or is it a cruel delusion? When the other patients mischievously start teaching Martin other things –- rude jokes and Shakespeare –- poetry seems to touch something elemental, an inner core of feeling in him that has not been lost. Is this his ‘real’ identity, something more than a parrot-like imitation?
But Dr. Dasilva’s teaching has great power, as she finds to her cost. Sinister forces become interested in Martin’s potential usefulness, and he learns the lessons of violence as easily as the lessons of “culture” – without understanding the meaning of either. The final attempt to save Martin by giving him back ‘the freedom of choice’ comes too late; by acting out the literal meaning of Shakespeare’s poetry he commits mayhem without realizing what he has done.
The play, for which the author consulted his nephew, a neurologist, and a number of books, among them The Man Who Mistook His Wife for a Hat by Oliver Sacks and The Man with a Shattered World by A.R. Luria, probes the nature of identity and individual freedom in the context of a society riddled with greed, ambition and heartlessness.
This story is peopled with characters that offer extraordinary potential for actors; following the Slovenian premiere, no fewer than three received major awards.
KENAPA LEONARDO?, TEATER KOMA’s 112nd production, is performed to celebrate TEATER KOMA’s 31st anniversary (1977-2008).
Foto-toto:
2 foto latihan (Logo S)
PARA PELAKON
BUDI ROS
Martin
CORNELIA AGATHA
Dr. Dasilva
N. RIANTIARNO
Dr. Hopman
RATNA RIANTIARNO
Nyonya Martin
SARI MADJID
Bu Risah
DUDUNG HADI
Profesor Karuso
DORIAS PRIBADI
Pak Ndus
TUTI HARTATI
Rebeka
JOKO YUWONO / ADRI PRASETYO
Pak Miring
HERLINA SYARIFUDIN
Perawat
YULIUS BUYUNG
Dr. Robet
RANGGA RIANTIARNO
Reporter
MICHAEL YOGI
Juru Kamera
HENGKY GUNAWAN, JOKO YUWONO, ADRI PRASETYO,
SENA SUKARYA, FRANSISCA SUSANTI, MICHAEL YOGI,
INA KAKA, YOGA SETYONO, SUGI HARYANTO
Lima Martin
EKO PARTITUR
Pemain Biola
PARA PEKERJA
Naskah Karya - EVALD FLISAR
Alih Bahasa - RANGGA RIANTIARNO
Sutradara - N. RIANTIARNO
Co Sutradara - OHAN ADIPUTRA
Penasehat Sutradara - SYAEFUL ANWAR
Skenografi - ONNY K
Penata Cahaya - ISKANDAR K. LOEDIN
Penata Suara – Akustik - TOTOM KODRAT
Penata Busana - SAMUEL WATTIMENA
Penata Rias & Rambut - SENA SUKARYA
Penata Grafis - SAUT IRIANTO MANIK
Penata Gerak - RATNA ULLY
Manajer Panggung - TINTON PRIANGGORO
Pimpinan Produksi - RATNA RIANTIARNO
Konsultan Gerak - LINDA KARIM
Penangungjawab Property - DORIAS PRIBADI
Tim Artistik - SUGI HARYANTO, CACING,
MASNUN LOSARI
Asisten Penata Cahaya - DONNY BIRKUD
Pencatat - HERLINA SYARIFUDIN
Urusan Busana - TUTI HARTATI
Urusan Rias & Rambut - DESI MULASARI, PAIJO, JOJO
Urusan Keuangan - ASMIN TIMBIL
Urusan Kesehatan - Dr. UMAR SAID
Urusan Konsumsi - ANNEKE SIHOMBING
Urusan Umum dan Latihan - SUGI, TONY TOKIM, SUNTEA, INA
Urusan Tata Cahaya - PKJ-TIM
Urusan Tata Suara - PKJ- TIM
Urusan Dokumentasi - LOGO SITUMORANG
Urusan Sponsorship - TIM TEATER KOMA
Urusan Tiket - SUNTEA, INA KAKA, PKJ-TIM
Urusan Publikasi - PKJ-TIM, TEATER KOMA
Sekretariat - HERLINA SYARIFUDIN
Asisten Manajer Panggung -
Promosi dan Komunikasi - ZENTHA HITAWASANA
Produksi TEATER KOMA ke-112, 2008
di
GRAHA BHAKTI BUDAYA, PKJ-TIM
11 s/d 25 Januari 2008, setiap pukul 19.30 WIB