Produksi ke 52

KONGLOMERAT BURISRAWA

BURISRAWA jatuh cinta kepada SUMBADRA yang sudah menjadi istri ARJUNA. Cinta Burisrawa tak dilayani dan menyebabkan ia akhirnya meminta pertolongan BETARI DURGA, yang di kenal sebagai dukun mahasakti, untuk mengguna-guna si jantung hati.

Burisrawa sebagai pangeran dan putra terkasih Prabu Salya dari Mandaraka, punya segalanya. Ia seorang bisnismen sukses. Usahanya sangat bervariasi, dari mulai pabrik tusuk gigi hingga catering. Dari mulai biro iklan hingga usaha media massa. Bahkan istana miliknya jauh lebih megah dari istana ayahandanya. Tapi pada kenyataannya, kekuasaan dan harta tak sanggup membikin goyah kesetiaan Sumbadra pada Arjuna. Sang Dewi tetap menolak cinta menggebu itu.

Dan Burisrawa pun akhirnya terjerat oleh Durga. Sebagai manifestasi spirit hitam, Durga secara bertahap berupaya mempengaruhi agar Burisrawa bertindak lebih jauh lagi. Maka, tanpa sengaja Burisrawa pun membunuh Sumbadra dengan kerisnya. Padahal semula maksudnya hanya untuk menakut-nakuti saja. Pandawa geger dan marah, lalu menuntut balas.

Burisrawa berlindung dan meminta pertolongan Durga. Tetapi Dewi kejahatan itu cuci tangan. Burisrawa pun dihajar babak belur oleh Gatotkaca dan Antareja dan memohon belas kasihan Baladewa, kakak iparnya. Dibantu oleh pengaruh Durga, perang antara Kurawa dan Pandawa nyaris terjadi. Untung Batara Narada – Perdana Menteri – Dewa-dewa – turun tangan.

Inilah kisah konglomerat yang sukses bisnisnya, tapi tak berdaya di hadapan hal-hal yang sangat manusiawi: cinta. Pada mulanya, Sang Konglomerat pun tak berhasil menghancurkan apa yang di sebut sebagai kesetiaan, sesuatu yang mulai langka pada masa sekarang ini. Harta atau kekuasaan ternyata bukan satu-satunya keberuntungan.

Tapi tunggu dulu, apakah benar Burisrawa tidak beruntung? Nampaknya telah tumbuh ‘sesuatu’ pada dada Sumbadra. Apalagi setelah ‘gosokan’ Burisrawa tepat kenanya: Arjuna terlalu sering kawin dan pergi seminar. Sebuah surprise menunggu di akhir kisah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PARA PEKERJA:

Naskah Karya: N. Riantiarno

Penata Artistik: Jim Bary Aditya

Penata Musik: Idrus Madani

Penata Gerak: Roy Julius Tobing, Sulistyo S. Tirtokusumo

Penata Busana: Alex Fatahillah

Penata Rias dan Wajah: Subarkah Hadisardjana

Penata Cahaya: Jacobus & PKJ-TIM

Penata Suara: Yoyon & PKJ-TIM

Penata Grafis: Jim bary Aditya

Pimpinan Panggung: Nasri Wijaya, Yayat Bondan Soeryatno & PKJ-TIM

Pembantu Umum: Bpk. Naseh, Sdri. Lies Pudjiastuti

Pelaksana Set: Bpk. Arie, Bpk. Salim, Sdr. Mansun

Urusan Artistik: Roma Gia, Idries Pulungan, Nasri Wijaya

Urusan Gerak: Jeffry Sumual

Urusan Cahaya: Budi Sobar

Urusan Rias & Wajah: Achmedi & Rian Mega

Urusan Latihan/ Pencatat: Asmin Timbul, Budi Ros

Urusan Kesehatan: dr. Umar Sahid

Urusan Dokumentasi/ Foto: Desmaizal Zainal, Dorias Pribadi, Drigo L. Tobing

Urusan Grafis: Panji Susila

Urusan Konsumsi: Anneke Sihombing, Tjie Tjin Siang

Urusan Karcis: Sari Madjid, Budi Ros

Urusan Humas/ Administrasi/ Publikasi: Dorias Pribadi

Urusan Keuangan: Asmin Timbul

Urusan Pemasaran/ Sponsor: Ratna Riantiarno & Tim Teater koma

Urusan Musik: Boedi Indera Cahaya

Aransemen Musik: Tiko Supratikwo

Para Pemusik Idrus Madani, Boedi Indera Cahaya, Tiko Soepratikwo

Nayaga Gending: Bpk. Soeratno, Bpk Sutrisno

Asisten Sutradara: Idries Pulungan

Pimpinan Produksi: Ratna Riantiarno

Sutradara: N. Riantiarno

 

PARA PELAKU

Didi Petet: Burisrawa

Ratna Riantiarno: Sumbadra

Salim Bungsu: Bilung

Dudung Hadi: Togog

Taufan S. CH. N: Betari Durga

Budi Ros: Badut

Sari Madjid: Srikandi/ Engtay

Idries Pulungan: Antareja/ Sampek

Sriyatun Legiowati: Rarasati / Penari Ular

Anneke Sihombing: Limbuk

Tjie Tjin Siang: Cangik

Alex Fatahillah: Dewa-1/ Baladewa

Roni M. Toha: Dewa-2/ Bayangan Durga

Boedi Indera Cahaya: Dewa-3

Otong Lenon: Narada/ Setan

Asmin Timbil: Arjuna/ Setan

Budi Sobar: Gatotkaca/ Setan

Untari: Setan-1

Dorias Pribadi: Setan-2

Rian Mega: Setan-3

Roma Gia: Setan-4/ Orang Hitam

Nasri Wijaya: Setan-5/ Orang Hitam

Juk Ng: Penari Ular/ Orang Hitam

Toni Tokim: Pengawal-1/ Setan/ Orang Hitam

Indera Logo Situmorang: Pengawal-2/ Setan/ Orang Hitam

Soeparno: Setan/ Orang Hitam

Irma Agustina Sabar, Pria Sanusi, Alex, Rubby, Anita, Sadique Ch: Setan-setan