KUNJUNGAN CINTA

 



Kota Goela geger. Klara Zakanasian, taipan dermawan, berniat berkunjung. Wargakota berharap, Nyonya Tua itu tak membiarkan kota asalnya, Goela, bangkrut berlarut-larut. Dan Ilak Alipredi, calon walikota mendatang yang semasa muda bersahabat dengan Klara, menyandang tugas untuk membujuk Klara agar sudi membikin roda perekonomian kota berjalan kembali.

Ternyata Klara Zakanasian bersedia menghibahkan uang satu trilyun! Tapi, dengan syarat yang sangat mengagetkan; nyawa Ilak Alipredi sebagai imbalan!

Rahasia pun terkuak; 45 tahun lalu, Ilak memacari Klara. Tapi ketika gadis itu hamil, Ilak menolak bertanggungjawab, malah menikahi Matilda, puteri seorang pedagang kaya. Di pengadilan, Ilak mengajukan dua saksi palsu, yang dengan sogokan arak, sedia mengaku telah meniduri Klara. Hakim Ketua memutuskan Ilak tak bersalah. Klara terlunta-lunta, pergi dari Goela dan jadi pelacur.

Nasib Klara berubah. Dia dinikahi Zakanasian, raja minyak mahakaya. Begitu suami mati, Klara mewarisi hartanya. Dia menikah lagi dengan lelaki-lelaki kayaraya dan kian bertambah kaya. Meski begitu, masa lalu sulit dihapus. Dia memburu dua saksi palsu. Begitu diketemukan, langsung dikebiri, dibikin buta dan dipaksa jadi pelayan. Hakim Ketua pun jadi pelayan pribadinya, dengan gaji sangat besar! Secara rahasia, Klara membeli sumber-sumber ekonomi Kota Goela dan membekukannya. Maka, Goela pun bangkrut. Tiada lagi bisnis. Setiap hari, wargakota hanya punya satu hiburan: menonton kereta api lewat! 

Syarat Klara Zakanasian menyebabkan Walikota dan Wargakota marah. Mereka tak sudi menerima hibah uang satu trilyun jika imbalannya nyawa Ilak Alipredi, tokoh yang dihormati, calon walikota mendatang. Klara hanya tersenyum dan berkata, “Baik. Saya akan menunggu.” Dia datang ke Goela, membawa sebuah peti mati mahal dan mewah. Sebuah musoleum untuk jenasah Ilak sudah dibangunnya pula di kawasan Mediterania yang berpanorama sangat indah. Bahan bangunannya dari marmer Italia kelas satu. 

Sanggupkah warga Goela bertahan? Mana dipilih; mempertahankan moralitas mulia yang berakar dari ‘kearifan lokal’, tapi miskin. Atau, membunuh satu warga terhormat dengan imbalan hibah uang satu trilyun dan kemakmuran? 

KUNJUNGAN CINTA, produksi TEATER KOMA ke-111, sengaja digelar dalam rangkaian harijadi TEATER KOMA ke-30 (1977-2007).  


PARA PELAKON


RATNA RIANTIARNO - Klara Zakanasian
BUTET KARTAREJASA - Ilak Alipredi 
BUDI ROS - Walikota
SARI MADJID - Matilda Blumar  
SALIM BUNGSU - Kobi Si Buta
OHAN ADIPUTRA - Letnan Polisi Henky
BUDI SOBAR - Pendeta
DORIAS PRIBADI - Bobi Si Pelayan & Hakim Kepala

SUPARTONO JW - Guru  
RAHELI DHARMAWAN - Lelaki-1, Birger, Jurusita Glutis  
TONI TOKIM - Lobi Si Buta
PAULUS SIMANGUNSONG - Lelaki-2, Bower, Koster
TUTI HARTATI - Otili 
HENGKY GUNAWAN - Lelaki-2, Bower, Pesenam, Koster
DESY MULASARI - Perempuan-1, Wanita-1
ANGGA YASTI - Perempuan-2, Wanita-2
MICHAEL YOGI - Kuhin Si Pelukis 
MARSAL ARIFFANO - Mobi, Hobi, Zombi (Sang Suami) 

ANNEKE SIHOMBING - Anita Dumermut

BAYU - Lelaki-1, Birger, Jurusita Glutis
HERLINA SYARIFUDIN - Perempuan-1, Wanita-1
ADRI PRASETYO - Hoser, Kondektur, Wartawan  
YOGA - Hoser, Kondektur, Wartawan
RANGGA RIANTIARNO - Koral
YULIUS - Dokter, KepSta, Wartawan
ANDHINI PUTRI - Reporter Radio, Warga Goela
NIDIA RIBEIRO - Wartawati, Warga Goela
INA KAKA - Luisi, Juru Kamera, Warga Goela

TAMPOS SILABAN - Robi Si Penjahat Sing Sing
IMAM - Tobi Si Penjahat Sing Sing

SENA SUKARYA - Wartawan, Warga Goela
DEDI COCIK’S - Wartawan, Warga Goela
ABDI KARYA - Wartawan, Warga Goela


PADUAN SUARA KOTA GOELA
NAOMI LUMBANGAOL, DWI KARTIKA SARI, AJENG DK, VISI GRANG KARTIKA, JANET LARASATI, GURUH PANDUWINATA, FELIX KARASEM, RAY TITALESSY, NOVEL SILABAN,

(5)
PARA PEKERJA

Naskah Karya - FRIEDRICH DURRENMATT 
Saduran & Sutradara - N. RIANTIARNO
Asisten Sutradara - OHAN ADIPUTRA

Skenografer - SYAEFUL ANWAR
Penata Set-Dekor - ONNY K  
Penata Musik - IDRUS MADANI 
Penata Cahaya - ISKANDAR K. LOEDIN
Penata Suara – Akustik - TOTOM KODRAT
Penata Busana - ENNY AYUNIR
Penata Rias & Rambut - SENA SUKARYA
Penata Grafis - SAUT IRIANTO MANIK
Penata Gerak - RATNA ULLY, YAYU UNRU 
Instruktur Vokal - NAOMI LUMBAN GAOL

Manajer Panggung - TINTON PRIANGGORO  
Pimpinan Produksi - RATNA RIANTIARNO

Penjab Property - DORIAS PRIBADI
Tim Artistik - MICHAEL YOGI, MASNUN LOSARI,
  BUDI CACINK, MARSAL, BAYU, 
  YOGA, TOKIM, HENKY, LINA, ADRI  
Pencatat - HERLINA, ADRI
Urusan Busana - TUTI , YAYU, RINIH
Urusan Rias & Rambut - DESY MULASARI, PAIJO, JOJO Urusan Keuangan - ANGGA YASTI
Urusan Kesehatan - ANNEKE SIHOMBING
Urusan Konsumsi - NIDIA, INA, DHINI
Urusan Umum dan Latihan - RAHELI, HENKY, YOGI
Urusan Cahaya - DONNY BIRKUD, PKJ-TIM 
Urusan Suara - PKJ- TIM, ……………………………
Urusan Sponsorship - TIM TEATER KOMA 
Urusan Tiket - PKJ-TIM, TEATER KOMA
Urusan Publikasi - PKJ-TIM, TEATER KOMA

Para Pemusik - IDRUS MADANI, OHAN ADIPUTRA,
  EKO PARTITUR, GLENN RANDELL ,  
  YOHANES SUCIHANDONO, DHONY
  IRAWAN, CIPTO, FERO, MEDWIN
Urusan Dokumentasi - LOGO SITUMORANG  
Urusan Umum - TITIS, INGE, SINTA TOBING, RINO,
  EMPIRO ANJAR

Asisten Manajer Panggung - DEDI, ADI COCIK’S
Desainer Busana Klara Zakanasian - SAPTA DELUCAS  
 
GRAHA BHAKTI BUDAYA PKJ-TIM
12 s/d 28 Januari 2007, setiap pukul 19.30 WIB